Percetakan murah dan ongkos cetak murah surabaya, Print A3+ murah surabaya, Digital printing murah surabaya, Cetak brosur murah surabaya, Print indoor dan outdoor murah surabaya, Print kain textile murah surabaya, Cetak brosur murah samarinda, Cetak brosur murah Balikpapan, Digital printing Tarakan, Cetak brosur murah Banjarmasin, Percetakan murah Pontianak, Digital printing Palangkaraya, Cetak brosur murah Bali, Cetak banner murah Mataram, Percetakan murah Kupang, Cetak brosur murah Makassar, Cetak brosur murah Timor leste, Digital printing Ambon, Cetak brosur murah Manado, Percetakan murah Kendari, Cetak brosur murah Palu, Cetak brosur murah Flores, Digital printing Merauke, Cetak brosur murah Sorong, Cetak brosur murah Jayapura, Percetakan murah Banyuwangi, Digital printing Sidoarjo, Cetak Brosur murah Gresik, Cetak banner murah Malang, Digital printing Jakarta, Cetak brosur murah Batam, Cetak Kalender Surabaya, Cetak Banner Murah Surabaya, Cetak UV Print Surabaya, Print Kain Murah Surabaya, Dos Packaging Surabaya, Cetak Map Folder Surabaya
Apakah Anda tahu kenapa kalender diciptakan? Kalender diciptakan supaya periode waktu yang sudah dilewati dapat diberi nama. Nama-nama yang diberikan itu disebut sebagai tanggal kalender. Untuk mengetahui tanggal-tanggal tersebut, para ahli astronom harus bisa mengetahui pergerakan Matahari dan Bulan.
Bayangkan saja, bagaimana jadinya kalau kehidupan Anda ini tidak ada kalender. Anda mungkin akan kesulitan untuk menentukan janji pada teman atau kerabat Anda lainnya. Bahkan, Anda tidak tahu di periode apa yang sedang Anda jalani, bukan? Maka dari itu, diciptakanlah kalender dari zaman dahulu.
Namun, tahukah Anda, ada beberapa jenis dan ukuran kalender yang berlaku di Indonesia.
Berikut ini adalah jenis & ukuran kalender yang ada di Indonesia.
- Kalender Masehi
Seluruh dunia pasti memakai kalender Masehi, begitu pula dengan Indonesia. Kelahiran Yesus di Nazaret menjadi asal mulanya kalender Masehi dihitung. Pola pergerakan Matahari digunakan sebagai cara perhitungan kalender ini.
Kalender Masehi memiliki kalkulasi 12 bulan dalam 1 tahun dan 7 hari dalam 1 minggu. Karena dapat mempermudah komunikasi antar belahan dunia, kalender ini merupakan kalender yang paling banyak digunakan.
- Kalender Hijriyah
Bagi penganut agama Islam, kalender Hijriyah-lah yang paling banyak mereka gunakan. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad ke Mekkah dan Madinah di tahun 622 menjadi awal perhitungan kalender ini. Untuk menentukan bulan maupun tanggal hari raya umat muslim di Indonesia, para ahli menggunakan kalender Hijriyah sebagai standar perhitungannya.
Sistem peredaran bulan menjadi acuan kalender Hijriyah supaya bisa digunakan.
- Kalender Jawa
Bagi Anda sebagai orang Jawa, pasti tahu kalau Suku Jawa menggunakan kalender Jawa sebagai penentu tanggalan mereka. Kalender ini termasuk kalender yang rumit, karena sistem menghitungnya memakai 2 siklus, yaitu siklus mingguan dan siklus pancawara.
Siklus mingguan merupakan siklus yang biasanya Anda kenal dan siklus pancawara terdiri dari 5 hari pasaran.
- Kalender Sunda
Sebenarnya, kalender ini sangat mirip dengan kalender Masehi. Namun, letak perbedaannya ada pada nama-nama hari, minggu, dan bulan. Kalender Sunda memiliki urutan bulan Kartika, Margasira, Posya, Maga, Palguna, Setra, Wesaka, Yesta, Asada, Srawana, Badra, dan Asuji.
Tapi, jumlah hari dan minggu dalam 1 bulannya sama dengan kalender Masehi.
- Kalender Saka
Kalender yang berasal dari India ini, menggabungkan penanggalan Matahari dan Bulan. Cara penanggalan lokal ditambahkan kalender Saka untuk wilayah Jawa dan Bali.
- Kalender Saka Bali
Pada umumnya, kalender ini digunakan oleh masyarakat Hindu Bali. Seperti pada namanya, kalender ini merupakan perkembangan dari kalender Saka. Posisi Matahari dan Bulan menjadi acuan penghitungan kalender ini. Tapi sampai sekarang, masih terdapat konvensi dan kompromi yang terus dibicarakan mengenai cara penghitungan yang tepat.
Adapun ukuran-ukuran kalender yang pada umumnya digunakan sesuai dengan bentuk penggunaannya.
-
- Kalender dinding
Jenis kertas yang digunakan kalender dinding adalah HVS 80 sampai 100 Gsm, art paper 100 sampai 150 Gsm, matt paper 100 sampai 150 Gsm, dan art carton 190 sampai 260 Gsm. Ukuran-ukuran yang digunakan untuk membuat kalender dinding yaitu, 31×48 cm, 31×54 cm, 60×40 cm, serta 70×50 cm.
-
- Kalender meja
Kalender meja menggunakan kertas art carton 190 sampai 260 Gsm, karton BW impor atau lokal, karton fancy impor, bahkan Anda bisa meng-custom-nya sendiri. Sedangkan untuk ukurannya 15×20 cm dan pembuat kalender bisa membuat ukuran sesuai dengan yang diinginkan pemesannya
-
- Kalender Poster
Kalender yang biasanya digunakan anak muda ini memakai jenis kertas art carton 190 sampai 260 Gsm, duplex coated 210 sampai 300 Gsm, dan kertas yang bisa Anda request sendiri. Untuk ukurannya 35×50 cm, 38×55 cm, 60×40 cm, dan 70×50 cm.
Dengan ulasan jenis & ukuran kalender yang biasanya digunakan di Indonesia ini, semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai kalender Indonesia. Semoga bermanfaat.
Percetakan murah dan ongkos cetak murah surabaya, Print A3+ murah surabaya, Digital printing murah surabaya, Cetak brosur murah surabaya, Print indoor dan outdoor murah surabaya, Print kain textile murah surabaya, Cetak brosur murah samarinda, Cetak brosur murah Balikpapan, Digital printing Tarakan, Cetak brosur murah Banjarmasin, Percetakan murah Pontianak, Digital printing Palangkaraya, Cetak brosur murah Bali, Cetak banner murah Mataram, Percetakan murah Kupang, Cetak brosur murah Makassar, Cetak brosur murah Timor leste, Digital printing Ambon, Cetak brosur murah Manado, Percetakan murah Kendari, Cetak brosur murah Palu, Cetak brosur murah Flores, Digital printing Merauke, Cetak brosur murah Sorong, Cetak brosur murah Jayapura, Percetakan murah Banyuwangi, Digital printing Sidoarjo, Cetak Brosur murah Gresik, Cetak banner murah Malang, Digital printing Jakarta, Cetak brosur murah Batam, Cetak Kalender Surabaya, Cetak Banner Murah Surabaya, Cetak UV Print Surabaya, Print Kain Murah Surabaya, Dos Packaging Surabaya, Cetak Map Folder Surabaya